Siapa yang belum pernah mendengan naman ini? Manual Tech Yogyakarta. Atau Ibnu Sambodo, atau Pak Dhe Ibnu. Saya kira semua penggemar motor berperforma tinggi pasti mengenal sosok jenius ini.
Nama Manual Tech dan Ibnu sudah melambung lebih dari 10 tahun dipercaturan balap nasional. Betapa tidak, ketika mekanik-mekanik lain terhipnotis dengan mesin 2 tak yang lagi booming. Pak Dhe tetap konsisten dan memilih mesin 4 tak sebagai mesin pilihan yang dikembangkan teknologinya.
Tak heran, di awal kemunculannya, Manual Tech ibarat pemain tunggal yang mendominasi jagad balap mesin 4 tak tanah air. Mirip OMR Manual Tech, karena apapun motor dan pembalapnya, podium 3 besar senantiasa dihuni oleh motor garapan Ibnu.
Saat persaingan mesin 4 tak menjadi acuan dan fokus pabrikan, ditambah lagi riset-riset impor menyerbu dalam negeri, konsistensi Ibnu menjaga teknologi dalam negeri tetap kukuh.
Bahkan prestasi gemilang yang bisa ditilik dari catatan waktu tercepat di sirkuit Sentul ditorehkan dari setiap musim balap.
Bahkan ketika Manual Tech berpindah pabrikan dari Suzuki dan menerima pinangan Kawasaki, kisah sukses itu berlanjut.
Bahkan menjadi fenomena menarik karena seolah keajaiban. Kawasaki yang notabene tak pernah sukses di tangan mekanik lain, menjadi momok mengerikan dalam tempo singkat.
Padahal jelas-jelas kalah waktu pengembangan, serta pengalaman dan masih dalam proses mencari setting terbaik. Tetapi Ibnu Sambodo benar-benar membuktikan kejeniusannya menyulap motor dalam waktu singkat.
Lalu, apa rahasia sukses Manual yang begitu Fenomenal?
Hmmm..santai dulu, kopi setengah gelas di depan Mototech mulai dingin.. nyeruput dulu ya...
Sabtu, 29 Agustus 2009
Bahan Bakar Vs Kompresi II
Ehmm.. kembali lagi ke soal bahan bakar. Kini giliran Iso oktana. Iso, sebagai indikasi ada rangkaian rantai karbon rangkap atau berbentuk cincin. Rangkaian ini lebih kuat dibanding model rantai lurus. Sehingga untuk memutuskannya perlu energi lebih besar.
Makanya, Iso Oktana dianggap mewakili kemampuan bahan bakar menahan kompresi lebih tinggi atau waktu pengapian lebih awal (advanced).
Angka oktan sendiri sebenarnya juga merupakan nilai persentase dari iso oktanan dan n-heptana (lihat artikel sebelumnya). Jumlah persentase Iso Oktana merupakan nilai oktan dari bahan bakar tersebut.
Contoh premium beroktan 88. Artinya 88% bagian dari premium merupakan Iso Oktana, sedangkan 12% lainnya adalah n-heptana. Sedangkan Pertamax dengan kadar oktan 94, berarti 94% adalah kadar Iso Oktana dan 6% adalah kadar n-heptana.
Dari rumusan ini secara alami, oktan tertinggi sebuah bahan bakar bensin seharusnya hanya bernilai 100. Alias murni Iso Oktana.
Hm... mau jalan-jalan dulu.. kita lanjutkan besok ya..
Makanya, Iso Oktana dianggap mewakili kemampuan bahan bakar menahan kompresi lebih tinggi atau waktu pengapian lebih awal (advanced).
Angka oktan sendiri sebenarnya juga merupakan nilai persentase dari iso oktanan dan n-heptana (lihat artikel sebelumnya). Jumlah persentase Iso Oktana merupakan nilai oktan dari bahan bakar tersebut.
Contoh premium beroktan 88. Artinya 88% bagian dari premium merupakan Iso Oktana, sedangkan 12% lainnya adalah n-heptana. Sedangkan Pertamax dengan kadar oktan 94, berarti 94% adalah kadar Iso Oktana dan 6% adalah kadar n-heptana.
Dari rumusan ini secara alami, oktan tertinggi sebuah bahan bakar bensin seharusnya hanya bernilai 100. Alias murni Iso Oktana.
Hm... mau jalan-jalan dulu.. kita lanjutkan besok ya..
Jumat, 28 Agustus 2009
Bahan Bakar Vs Kompresi I
Tidak banyak yang menyadari bahwa bahan bakar menjadi elemen mendasar sebelum melakukan modifikasi mesin. Entah itu untuk kebutuhan balap atau korek harian yang bertujuan untuk meningkatkan performa mesin standar motor.
Pemilihan bahan bakar akan sangat menentukan perhitungan lanjutan dalam memodifikasi sebuah mesin motor. Bahan bakar mesin Otto yang biasa disebut juga mesin bensin merupakan gugus Hidrokarbon yang memiliki rumus kimia CnH2n+2
Hampir semua orang awam tahu bahwa angka oktan dianggap sebagai nilai kualitas dari sebuah bahan bakar. Bahan bakar memiliki oktan lebih tinggi dianggap lebih baik dibanding yang lebih rendah.
Lalu apa sih yang disebut dengan angka oktan itu? Balik lagi ke bahan bakar yang dipakai oleh motor bensin yang merupakan gabungan dari n-heptane dan Iso Octane.
N-Heptane kependekan dari normal heptana. Normal menunjukkan rangkaian rantai karbon lurus, heptana, berarti 7. Artinya ada 7 atom karbon yang terangkai lurus. Sesuai rumusan di atas CnH2n+2, berarti n-heptana memiliki rumusan molekul C7H16.
Model rangkaian rantai karbon lurus ini mudah sekali diputuskan dengan sedikit energi dari luar. Makanya, molekul n-heptana tidak dianggap faktor yang diperhitungkan dalam menahan pemutusan rantai karbon yang dilakukan oleh kompresi dan panas pembakaran.
Pemilihan bahan bakar akan sangat menentukan perhitungan lanjutan dalam memodifikasi sebuah mesin motor. Bahan bakar mesin Otto yang biasa disebut juga mesin bensin merupakan gugus Hidrokarbon yang memiliki rumus kimia CnH2n+2
Hampir semua orang awam tahu bahwa angka oktan dianggap sebagai nilai kualitas dari sebuah bahan bakar. Bahan bakar memiliki oktan lebih tinggi dianggap lebih baik dibanding yang lebih rendah.
Lalu apa sih yang disebut dengan angka oktan itu? Balik lagi ke bahan bakar yang dipakai oleh motor bensin yang merupakan gabungan dari n-heptane dan Iso Octane.
N-Heptane kependekan dari normal heptana. Normal menunjukkan rangkaian rantai karbon lurus, heptana, berarti 7. Artinya ada 7 atom karbon yang terangkai lurus. Sesuai rumusan di atas CnH2n+2, berarti n-heptana memiliki rumusan molekul C7H16.
Model rangkaian rantai karbon lurus ini mudah sekali diputuskan dengan sedikit energi dari luar. Makanya, molekul n-heptana tidak dianggap faktor yang diperhitungkan dalam menahan pemutusan rantai karbon yang dilakukan oleh kompresi dan panas pembakaran.
Langganan:
Postingan (Atom)